Empatbuah unsur 6m, 11n, 17q, dan 26r. Diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah. Hal ini disebabkan karena siswa tidak bisa membedakan antara pasangan unsur yang membentuk ikatan ion, ikatan kovalen, dan unsur yang tidak bisa berikatan. D mengikat 4 elektron dari atom lain membentuk ion dengan muatan +4 E. membentuk 4 pasangan elektron dengan atom lain 5. Atom unsur yang akan membentuk ikatan ion dengan atom unsur X yang bernomor atom 17 adalah A. 6 C B. 8 O C. 11 Na D. 14 Si E. 16 S 6. Atom 11 A dan atom 9 B akan membentuk senyawa yang. Diantarapasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah . a) C(Z=6) dan C l(Z=17) b) N(Z=7) dan H(Z=1) c) C(Z=6) dan O(Z=8) d) M g(Z=12) dan Cl(Z=17) e) P(Z=15) dan O(Z=8) Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen; Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi Antarmolekul Struktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan Cl(Z = 17) memiliki 7 elektron valensi, cenderung menerima/menangkap 1 elektron dan membentuk ion Cl-. Antara 1 ion Mg 2+ dan 2 ion Cl - dapat terjadi gaya tarik menarik sehingga terbentuk ikatan ion. Senyawa yang terbentuk dari ikatan ini adalah senyawa ionik dengan rumus kimia MgCl 2. Jadi, jawaban yang benar adalah D. Halini dapat dipisahkan untuk melcak reaksi yang terjadi sangat cepat dan reaksi-reaksi lain dapat diikuti secara analitik. Metode berikut ini yang dapat saja dipertimbangkan adalah (1) Metode alir (2) Nyala (3) Fotolisis flash dan Radiolisis pulsa (4) NMR (5) Tabung kejut (6) Berkas molekuler (7) Metode relaksasi 9. 1. cara membuat bolu pisang panggang takaran gelas. KimiaKimia Anorganik Kelas 10 SMAIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulIkatan Ion dan Ikatan KovalenDiantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah .... a CZ=6 dan C lZ=17 b NZ=7 dan HZ=1 c CZ=6 dan OZ=8 d M gZ=12 dan ClZ=17 e PZ=15 dan OZ=8 Ikatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0431Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...0151Diketahui unsur X dengan nomor atom 12 dan unsur Y dengan...Diketahui unsur X dengan nomor atom 12 dan unsur Y dengan...0229Jika atom 11 Na berikatan dengan atom 16 S, maka jenis ik...Jika atom 11 Na berikatan dengan atom 16 S, maka jenis ik... Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret04 Juni 2022 1619Jawaban benar adalah D. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi pada unsur logam dengan non logam. Pada ikatan ion terjadi serah terima elektron. Unsur logam kelebihan elektron akan melepaskan elektron nya, sedangkan unsur non logam kekurangan elektron sehingga akan menangkap elektron yang dilepaskan unsur logam. Unsur logam dan non logam berikatan untuk mencapai kestabilan duplet 2 elektron atau oktet 8 elektron. Atom-atom yang bergabung dengan ikatan ion disebut sebagai senyawa ion. Pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah Mg dan Cl. Konfigurasi elektron Mg dan Cl adalah sebagai berikut. 12Mg = 2. 8. 2 Melepas 2 elektron 17Cl = 2. 8. 7 Menangkap 1 elektron Mg dan Cl dapat membentuk senyawa ion karena terjadi serah terima elektron, Mg akan mendonorkan elektron nya kepada Cl membentuk senyawa MgCl2. Jadi, yang dapat membentuk senyawa ion adalah Mg dan Cl. Hai semua. Banyak peristiwa di sekitar kita yang berkaitan dengan ikatan kimia. Salah satu contohnya adalah magnet yang didekatkan pada air. Peristiwa tersebut erat kaitannya dengan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk antar atom atau antar molekul untuk mencapai kestabilan dengan susunan elektron terluar seperti gas mulia. Berdasarkan proses pembentukannya, ikatan kimia terbagi menjadi 3 jenis ikatan, yaitu ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Untuk memudahkan kalian memahami ikatan kimia, berikut latihan soal terkait materi ikatan kimia. Yuk kita bahas Pendalaman materi ikatan kimia!! Baca juga Ringkasan Materi Ikatan Kimia 1. Pasangan unsur-unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari golongan … a. I A dengan VIII A b. II A dengan VII A c. III A dengan VI A d. I A dengan II A e. VI A dengan VII A Jawaban b Pembahasan Ikatan ionik disebut juga ikatan elektrovalen terjadi karena adanya gaya elektrostatis antara logam dan nonlogam yang melakukan serah terima elekron. Gaya elektrostatis = gaya tarik menarik/gaya tolak menolak. Unsur logam memiliki energi ionisasi kecil sehingga cenderung menyerahkan elektron, sedangkan unsur nonlogam memiliki afinitas elektron yang besar sehingga cenderung menerima elektron. Bagaimana cara mengetahui suatu unsur termasuk logam ataukah nonlogam? Mudahnya kalian lihat pada tabel periodik berikut. Golongan I A kecuali hidrogen dan II A termasuk unsur logam. Sedangkan golongan III-VIII A merupakan unsur nonlogam. Unsur-unsur golongan VIII A gas mulia hampir tidak membentuk ikatan dengan atom lain karena tidak reaktif sudah stabil. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah b II A dengan VII A. 2. Pasangan senyawa berikut ini yang memiliki ikatan kovalen polar adalah … a. H2 dan Cl2 b. HCl dan H2O c. CO2 dan O2 d. H2O dan CO2 e. Cl2 dan HCl Jawaban b Pembahasan Ikatan kovalen terbentuk karena adanya pemakaian elektron secara bersama-sama. Ikatan kovalen terjadi antara atom-atom yang bersifat elektronegatif atau antar atom unsur nonlogam. Berdasarkan jenisnya, ikatan kovalen dibagi menjadi dua yaitu ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar. 1. Kovalen nonpolar Ciri-ciri Tidak dapat terionisasi tidak terurai menjadi kation dan anion. Tidak memiliki pasangan elektron bebas PEB = 0. Misalnya CO2, CH4, CS2. Terjadi antara dua atom nonlogam yang sejenis. Misalnya H2, O2, N2, F2, Cl2, Br2. Bentuk molekulnya simetris. 2. Kovalen polar Ciri-ciri Dapat terionisasi terurai menjadi kation dan anion. Ada pasangan elektron bebas PEB. Terjadi antara dua atom nonlogam tak sejenis. Bentuk molekulnya asimetris. Pada senyawa HCl terdapat gaya tarik asimetris atau cenderung ke satu sisi yaitu ke arah Cl. Mengapa? Karena keelektronegatifan Cl lebih besar daripada keelektronegatifan H. Kepolaran HCl juga ditandai dengan terionisasinya HCl menjadi ion-ionnya. HCl → H+ + Cl- Sementara itu, H2O juga bersifat polar karena memiliki pasangan elektron bebas PEB. Perhatikan struktur Lewis berikut. Jadi, jawaban yang tepat adalah b HCl dan H2O. 3. Rumus kimia asam fosfat adalah H3PO4. Jumlah dan jenis ikatan kimia yang terdapat dalam struktur H3PO4 adalah … Nomor atom H=1, P=15, dan O=16 a. 6 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan rangkap dua. b. 3 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi. c. 6 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi. d. 2 ikatan kovalen tunggal, 2 ikatan kovalen rangkap dua, dan 2 ikatan kovalen koordinasi. e. 2 ikatan kovalen tunggal, 3 ikatan kovalen rangkap dua, dan 1 ikatan kovalen koordinasi. Jawaban c Pembahasan Senyawa asam fosfat terdiri dari atom H, P, dan O yang merupakan unsur nonlogam. Jenis ikatan antaratom nonlogam adalah ikatan kovalen. Berdasarkan bentuk ikatannya, ikatan kovalen terdiri dari 4 macam, antara lain sebagai berikut. 1. Ikatan kovalen tunggal Terbentuk karena penggunaan sepasang elektron secara bersamaan antar atom nonlogam. 2. Ikatan kovalen rangkap dua Terbentuk karena penggunaan bersama dua pasang elektron. 3. Ikatan kovalen rangkap tiga Terbentuk karena penggunaan bersama tiga pasang elektron. 4. Ikatan kovalen koordinasi Terbentuk karena penggunaan pasangan elektron secara bersama, namun pasangan elektron hanya berasal dari salah satu unsur, sedangkan unsur yang lain tidak mempunyai elektron. Pada lambang Lewis, ikatan kovalen koordinasi ditandai dengan anak panah →. Langkah penyelesaian Soal Untuk menyelesaikan soal Pendalaman materi ikatan kimia tersebut, berikut diuraikan langkah-langkah pengerjaan secara rinci. 1. Menentukan konfigurasi elektron masing-masing atom. H 1, ev=1 P 2, 8, 5, ev=5 O 2,8,6, ev=6 * ev adalah singkatan dari elektron valensi/elektron terluar. 2. Menggambar struktur Lewis. Langkah-langkah menggambarkan struktur Lewis sebagai berikut. Menghitung elektron valensi atom, untuk ion perlu ditambahkan elektron ke setiap muatan negatif atau elektron dikurangi untuk muatan positif. Menempatkan satu pasang elektron dalam setiap ikatan. Melengkapi bentuk oktet dari ikatan atom ke atom pusat untuk hidrogen menggunankan bentuk duplet. Sisa elektron ditempatkan pada atom pusat. Jika atom pusat belum memenuhi aturan oktet, dapat dilakukan pengaturan kembali dengan membentuk ikatan rangkap 2, 3 atau kovalen koordinasi. Setelah melakukan langkah-langkah di atas, berikut struktur Lewis dari senyawa H3PO4. Berdasarkan struktur Lewis tersebut, ikatan yang ditunjukkan oleh angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 merupakan ikatan kovalen tunggal. Adapun angka 7 menunjukkan ikatan kovalen koordinasi. Jadi, jawaban yang sesuai adalah c 6 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi. 4. Salah satu penyebab terbentuknya ikatan logam adalah … a. Eksitasi elektron b. Delokalisasi elektron c. Ikatan kovalen d. Ikatan ionik e. Ikatan kovalen koordinasi Jawaban b Pembahasan Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi antaratom unsur logam. Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki elektronegativitas yang rendah sehingga kulit terluar unsur logam relatif longgar terdapat banyak tempat kosong. Hal tersebut mengakibatkan elektron valensi logam mengalami delokalisasi, yaitu keadaan elektron yang tidak menetap pada satu posisi dan selalu berpindah dari satu atom ke atom lain. Delokalisasi elektron disebut juga konduksi elektron. Elektron valensi yang mengalami delokalisasi akan membentuk suatu awan lautan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam di dalamnya. Interaksi antara awan lautan elektron yang bermuatan negatif dan ion positif atom logam akan membentuk ikatan logam. Jadi, jawaban yang benar adalah b delokalisasi elektron. 5. Suatu senyawa mempunyai sifat sebagai berikut 1. Mudah larut dalam air, 2. Dapat menghantarkan listrik dalam fase larutan, dan 3. Titik didih dan titik leleh tinggi. Jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa tersebut adalah … a. Kovalen non polar b. Logam c. Hidrogen d. Kovalen polar e. Ion Jawaban e Pembahasan Sifat dari suatu senyawa diuraikan dalam tabel berikut. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, jawaban yang benar adalah e Ion. Nah, gimana? Mudah bukan? Pada dasarnya, unsur logam dan nonlogam berikatan membentuk ikatan ion, sesama nonlogam berikatan kovalen, sedangkan sesama logam membentuk ikatan logam. Sekian ya pembahasan mengenai PENDALAMAN MATERI IKATAN KIMIA Latihan Soal dan Pembahasan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian, terimakasih. Sumber featured images Di dalam senyawa ionik terdapat ikatan ion. Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion biasanya terbentuk dari unsur logam dan nonlogam. Mg Z = 12 memiliki 2 elektron valensi, cenderung melepaskan 2 elektron dan membentuk ion Mg2+. Cl Z = 17 memiliki 7 elektron valensi, cenderung menerima/menangkap 1 elektron dan membentuk ion Cl-. Antara 1 ion Mg2+ dan 2 ion Cl- dapat terjadi gaya tarik menarik sehingga terbentuk ikatan ion. Senyawa yang terbentuk dari ikatan ini adalah senyawa ionik dengan rumus kimia MgCl2. Jadi, jawaban yang benar adalah D. Kalau kamu ingin belajar materi ikatan ionik secara lebih mendalam, coba simak penjelasan yang ada di sini. Setelah menerima materi, kamu bisa langsung mempraktikkannya dengan mengerjakan latihan soal yang telah kami pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Ikatan Ionik, kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal. Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya? Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Ikatan Ionik dalam bentuk pdf pada link dibawah ini Modul Ikatan Ionik Kumpulan Soal Mudah, Sedang & Sukar Definisi Ikatan ionik adalah ikatan yang dibentuk dari gaya elektrostatik antara ion-ion yang berlawanan. Apabila suatu unsur dengan elektronegativitas yang rendah terutama unsur logam berinteraksi dengan suatu unsur yang memiliki elektronegativitas tinggi terutama unsur non logam maka akan terjadi serah terima / transfer elektron. Atom logam akan cenderung membentuk ion positif kation sementara atom non-logam cenderung membentuk ion negatif anion. Sebagai contoh ikatan ionik, perhatikan proses terbentuknya senyawa NaCl dari reaksi antara logam Na dan gas klorin berikut $\mbox{Na}\rightarrow\mbox{Na}^{+}+e$ $\frac{1}{2}\mbox{Cl}{}_{2}+e\rightarrow\mbox{Cl}^{-}$ sehingga reaksi keseluruhannya adalah $\mbox{Na}+\frac{1}{2}\mbox{Cl}_{2}\rightarrow\mbox{NaCl}$ Untuk mengetahui besar muatannya, kation/logam memiliki muatan positif sebesar jumlah elektron valensinya anion/non-logam memiliki muatan 8-jumlah elektron valensi Karakteristik ikatan ionik adalah sebagai berikut 1. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi karena dibutuhkan energi yang besar untuk memutuskan ikatan antarmolekul senyawa ionik yang kuat, dimana interaksi antar senyawa ionik merupakan ikatan ionik juga adanya gaya tarik menarik/ elektrostastik antar ion antar molekul.Dapat dilihat diagram berikut. 2. Dapat larut dalam air Dapat larut dalam air pada molekul air terbentuk dipol positif dan dipol negatif. Sedangkan untuk molekul ion sendiri berupa ion positif dan negatif yang tersusun rapat pada padatan. Ketika padatan ionik dimasukkan ke dalam air, maka akan terbentuk gaya elektrostatik antara dipol positif air akan mengelilingi ion negatif senyawa ion dan juga dipol negatif air akan mengelilingi ion positif senyawa ion. Sehingga ion positif/negatif senyawa ion akan terlepas dari struktur ionnya seperti gambar berikut. 3. Dapat menghantarkan listrik Dapat menghantarkan listrik dalam keadaan lelehan/cairan ataupun larutan. Karena adanya ion-ion yang bergerak bebas. 4. Rapuh Rapuh. Jika gaya luar mengenai padatan ionik, maka terjadi pergeseran struktur ion. Sehingga memungkinkan Contoh Soal Ikatan Ionik dan Pembahasannya 1. Diketahui suatu unsur X memiliki nilai energi ionisasi bertingkat berikut Tentukan dengan unsur dari golongan berapa ia mampu membentuk ikatan ion yang ekuimolar! Jawaban Ekuimolar artinya membentuk senyawa dengan perbandingan jumlah unsur 1 1 Unsur X diketahui memiliki lonjakan EI yang tinggi pada elektron ketiga, yang artinya ia memiliki 2 elektron valensi. Sehingga ia akan cenderung membentuk ion bermuatan 2+, yang dapat membentuk ikatan ekuimolar dengan unsur golongan VIA yang cenderung membentuk ion 2-. 2. Tentukan apakah pasangan unsur berikut dapat membentuk ikatan ionik? $_{19}\mbox{A}$ dan $_{8}\mbox{B}$ $_{7}\mbox{N}$ dan $_{1}\mbox{H}$ dalam air $_{11}\mbox{Na}$ dalam air $_{13}\mbox{Al}$ dan $_{8}\mbox{O}$ dalam air Jawaban Pada a, valensi atom A adalah 1 dan valensi atom B adalah 6, sehingga untuk menjadi stabil atom A melepas 1 elektron membentuk ion positif $\mbox{A}^{+}$ dan atom B menangkap dua elektron membentuk ion negatif $\mbox{B}^{2-}$. Interaksi yang terjadi adalah tarik menarik ion $\mbox{A}^{+}$ dan $\mbox{B}^{2-}$ elektrostatik membentuk ikatan ionik $\mbox{A}_{2}\mbox{B}$. Pada b, unsurnya adalah N valensi 5 dan H valensi 1 dapat membentuk $\mbox{NH}_{3}$ yang di dalam air mengalami reaksi membentuk amonium hidroksida seperti reaksi berikut $\mbox{NH}_{3}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{NH}_{4}^{+}+\mbox{OH}^{-}$ , Pada pembentukan $\mbox{NH}_{3}$dan $\mbox{NH}_{4}^{+}$ merupakan ikatan kovalen sedangkan interaksi $\mbox{NH}_{4}^{+}$dan $\mbox{OH}^{-}$ merupakan ionik karena terjadi gaya elektrostatik antar ion. Pada c, unsurnya adalah Na yang dapat bereaksi dengan air sebagai berikut $\mbox{Na}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{NaOH}+\mbox{H}_{2}$ Pembentukan NaOH merupakan ikatan ionik dengan adanya elektrostatik ion $\mbox{Na}^{+}$ dan $\mbox{OH}^{-}$, sedangkan pembentukan $\mbox{H}_{2}$ merupakan ikatan kovalen. Pada d, unsurnya adalah Al dan O, membentuk oksida mirip dengan kasus pada A, yakni $\mbox{Al}_{2}\mbox{O}_{3}$, meskipun tidak larut di air, tidak mengubah sifatnya sebagai senyawa ionik.

diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah